Backpacking to KL-Singapore


Tips backpack :
  1.  Jangan pernah bawa baju yang bikin backpack kamu penuh, akan repot saat pulang bawa oleh2, belum lagi kl naik airasia bagasi tdk boleh lebih dari 7 kg, selain itu akan menyiksa bahu dan punggungmu jika terpaksa harus bawa backpack kemana2
  2. Gunakan flat shoes, jgn pernah pake sepatu yg ber-hak meski tingginya hanya 3 cm,jangan sakiti tumit kamu, bila perlu sandal jepit jg ok
  3. Browsing lah rencana perjalanan ke Negara tujuan plus petanya
  4. Rencanakan semua budget selama di tempat backpack, jikapun kepingin beli alat elektronik yang mahal pisahkan budgetnya dari budget backpacknya. Tukarkan rupiah dengan mata uang Negara tujuan secukupnya, ingat “secukupnya”
  5.  Jangan pernah tinggalkan peta dan kamera
  6. Jangan pernah masang kawat gigi sehari sebelum keberangkatan (nyiksaaaaaa poooolll, gakbisa wisata kuliner L)


Hari pertama – KL (12 Desember 2011)
Saya bersama satu orang temen backpack, saya menggunakan jasa airasia dengan jam keberangkatan 16.15 wita dimana KL menggunakan jamyang sama dengan wita. Tidak ada pemeriksaan NPWP, tapi demi keamanan bawa saja NPWP nya. Di indonesia meski udah chek in online tetep bayar airport tax, untuk ke KL sebesar 100 ribu rupiah.  Saya berangkat dari Makassar dengan harga tiket promo 700 ribuan. Dan untuk kesekian kalinya jadwal penerbangan ngaret sampai jam 5 sore. 3 jam melayang dengan burung besi di udara yang mendung, saya sampai di LCCT (apa ya kepanjangannya lupa… low apaa gitu) Kuala Lumpur Intl Airport Malaysia. Kesan pertama, gak jauh ma bandara di negeri kita, yang membedakan adalah bahasa yang digunakan sedikit aneh :D. saya langsung membeli kartu provider DIGI 15 ringgit termasuk aktifasi blackberry unlimited 2 ringgit perhari. Seperti tips diatas jangan tinggalkan peta dan informasi perjalanan di suatu Negara. Saya menggunakan jasa skybus dari airasia yang mengantar kami ke Kuala Lumpur Sentral, dimana tempat ini adalah pusat atau terminal untuk bus dari dan akan ke bandara, monorail dan KTM. Di Negara ini, transportasi sedikit lebih teratur dan ada peta, jadi meski suasana mirip “jekardah” tapi sedikit lebih teratur, gakda becak, tukang taxi juga gak maksa2 kl kita gakmau naik taxi-nya. Setiap terminal monorail dilengkapi dengan peta dan rute perjalanan. System pembelian tiketnya automatic. Perjalanan pertama saya adalah bukit bintang, banyak sekali penginapan disini, di jalan besar, di alor. Saya memilih tempat di alor karena terkenal hahaha, bnyak makanan seafood enaaaaaaaaakkkkk dengan rasa yg berbeda dengan Negara kita (saya jadi inget ketika saya di batam ketika mencecap bumbu kerang dan teh panasnya), tentu saja saya hanya mencecap bumbu kerang yang dimakan temen saya karena baru satu hari saya pasang kawat gigi (nyiksaaaaa, cm bias makan bubur instan yang dibawa dari Indonesia). Saya menginap di hotel yang lebih tepatnya di sebut hostel Greenland dengan harga jika dirupiahkan 270 ribu single room. Recommended karena tempatnya nyaman dan bersih, pas di jalan alor nya.





Hari kedua – KL (13 Desember 2011)
Tentu saja bangun kesiangan (jam setngah 8), secara malemnya jam 2 baru tidur. Mandi, beres2, kami membawa semua barang karena langsung cabut ke singapura malamnya. Ingat “pergilah KL sentral saat tidak tau harus kemana. Di KL sentral kita bias menitipkan barang kita, ada locker penitipan barang disana, mulai harga 5 ringgit per-locker. Fiuuuhhhhh akhirnya bias jalan dengan tanpa bawaan. Beberapa tempat yang recommended di KL are : KLCC dengan menara petronasnya, masjid jamek bandaraya kuala lumpur, pasar seni kuala lumpur, pecinan (Chinatown), batucaves. Gakbisa lama di KL, 22.30 waktu KL kami harus berangkat ke Singapore, tentu saja melalui KL Sentral, perjalanan dari KL Sentral ke KLIA satu jam. 











Hari kedua – Singapore (13 Desember 2011)
Satu jam penerbangan,kami sampai di changi intl Airport, pilihan saya menggunakan pesawat adalah : waktu itu air asia promo ke Singapore 114 ribu dalam rupiah denga waktu lebih cepat, sedang naik bis antar Negara 160 ribu dalam rupiah dengan waktu lebih lama sekitar 6 jam. Setengah 12 malam sudah tidak ada lagi transportasi umum,kami ke pusat informasi bandara,mengambil 2 lembar peta kemudian menanyakan transportasi untuk bias ke jalan besar (tempat recomemded buat nginep). Tersisa hanya seatlebus, keren euy, terisi Cuma 8 kursi, mantep lah pokoknya. O iya,begitu turun dari pesawat dan ke bagian imigrasi saya ditanya : “where will you go?”, “jalan besar”, “stay on your family or hotel?”, “hotel”, “what the name of your hotel”,”I don`t know, looking for”, “ok,write your phone number”, karena belum punya nomer Singapore, saya tulis aja nomer simpati saya hahaha, gak masalah kok. Setengah jam dari bandara saya sampai di jalan besar, ternyata masuk di kompleksnya little india. Tempat ini sangaaaaatttt recommended, dekat suntec city, dekat Mustafa center, bias jalan kaki. Muter ampe setngah 3 pagi buat nyari penginepan nyaman. Yang murah adalah dengan DOM atau satu kamar lebih dari 4 ranjang, 23 dollar sing, ada yang DOM khusus female, saya lebih memilih kamar sendiri dengan harga sekitar 65 dollar sing, gakpa2lah yang penting nyaman.

Hari Ketiga - Singapore  (14 Desember 2011)
Jam Sembilan pagi melihat Singapore adalah impian saya, bersih, teratur, tanpa macet, hanya dengan modal petapun gak bakalan nyasar, tidak akan menemukan orang sembarangan meludah atau ngerokok except deket ma tempat sampah, singapore adalah negara yang ramah buat pejalan kaki, luas jalan untuk pedestrian hampir sama dengan setengah bahu jalan kendaraan bermotor, saya sangat suka jalan kaki di Negara ini, pengenya siy bias kerja juga disini suatu hari hehehe. Siang itu saya ke orchard road (ngiler aja liat prada, Louis vuitton and ect. Kapaaannn ya bias beli barang begituan J). Lanjut ke china town (jangan keburu beli oleh2 dulu deh, di Mustafa center lebih bagus), the merlion park, bugis junction, Mustafa center (poooollllll barang bagus banyak disini, harga miring, beli oleh2 disini saja J). Semua transportasi siang itu menggunakan MRT (mass rapid transit) sesuai dengan rute map yang kami bawa. MRTnya bersih, rapih, cepet buangeett. Saya sempat membeli kartu provider local M1 yang banyak dijual oleh seven eleven (semacam alfamart lah yang dimana2 ada), sayangnya tidak bias mengaktifkan unlimited BB saya kecuali di kantor M1 nya. Wew L. Berganti kartulah dengan starhub yang saya beli langsung di counternya dan langsung bias aktivasi unlimited BB saya. Jadi saran saya, beli kartunya di counter langsungnya yang biasanya ada di stasiun MRT kalau mau aktifasi BB.


















Hari keempat – Singapore (15 Desember 2011)
The last day… hmmmm pagi2 ke golden miles complex nyari tiket bus buat ke Malaysia, saya pulang ke Indonesia via Malaysia biar gak bayar airport tax mahal hhehehehe. Mencoba naik bus dan berniat berhenti di stasiun beencolen, wew jalan beencolen tutup karena perbaikan, bingunglah dan berhenti jauh dari jalur bus yang membawa ke golden miles complex, pilihan terakhir nyari stasiun MRT, pake MRT lebih gampang. Selesai makan siang kami lanjur ke jurong bird park. Pilihanya ada dua waktu itu universal atau JBP, akhirnya ke JBP aja karena penasarannya ama JBP. Nyobain naik taxi  dengan pertimbangan tiket ke Malaysia dah kebeli, sisa uang masih banyak hehehe. Dari golden miles complex ke JBP 15 dollar sing. Ratusan spesies burung ada disini termasuk ada juga yang dari Indonesia, kerennya JBP dibangun sangat dekat dengan kawasan pabrik jurong. Saya naik bus terakhir jam 11.30 waktu sing. 










Hari kelima – KL (16 Desember 2011)
Penerbangan ke Indonesia pukul 9 waktu KL. Karena air asia gakada promo, saya naik pesawat dari KL ke Balikpapan, dilanjutkan Balikpapan ke Makassar via sriwijaya, lebih murah ketimbang langsung KL- Makassar…


Cheeeeeeeeerrrrrrrrrrs
Writed by : me

Komentar