Phuket - Thailand (backpacking part 2)

Notes : 

1. Phuket merupakan salah satu provinsi di negara thailand yang dulu pernah dilanda tsunami, kalau di peta letaknya di pertengahan antara bangkok dan malaysia.
2. Ada yang bandingin ama bali, tapi buat saya bali lebih tiada duanya, hingar bingar malam sampai jam 5 pagi.
3. Mau nginep di phuket, menginaplah di seputaran bangla road dan jungceylon mall, deket kemana2 jadi sewa tuk2 bisa irit, sekali sewa tuk2 200 bath one way, terserah mau berapa orang isinya.
4. Tujuan utama ke phuket biasanya ke james bond island, phi phi island, simon cabaret dan bangla road.
5. Kalau bingung nyari makan apa (karena kebanyakan pad thai dan makanan india), pergi aja ke jungceylon mall, di lantai paling bawah ada food court kecil yang bersebelahan sama toko2 souvenir, ada banyak pilihan makanan disana, harga gak nipu dan rasanya enak.
6. Kalau mau beli souvenir, sebaiknya ke jungceylon mall, tempatnya bersih, harga juga bisa nawar dan kalau di bandingin ama lapak kaki lima mending disini aja. Jungceylon tutup jam 11an atau jam 12an malem
7. Jangan heran jika tidak bisa membedakan mana wanita dan mana pria karena banyak pria yang sudah jadi wanita :D


Beberapa hari sebelum keberangkatan trip ke phuket - thailand… 

Syok saat tau ternyata jeda waktu penerbangan AA antara satu penerbangan ke penerbangan berikutnya minimal 3 jam… sedangkan saya sampai KL jam 19.15 dan terbang berikutnya ke phuket jam 20.20… berantakan itin yang dibuat.. pilihanya memajukan jadwal terbang atau mengurangi tempat kunjungan ?????????????... Finally saya memilih untuk memajukan jadwal penerbangan. Karena penerbangan AA dari makassar ke kuala lumpur hanya sekali dalam sehari, saya dengan penuh keterpaksaan mengganti maskapai dan pastinya bandar rugi hahaha, tapi gakpa2 daripada jauh2 kesana tapi cuma beberapa tempat saja yang didatengin, kebetulan saya baru dapet bonus triwulan dari kantor ;) :D…

14 November 2012

Bener – bener long trip…

Jam 07.30 wita dari Makassar ke Jakarta, jam 16.00 wib dari Jakarta ke KLIA. Oh iya, ini the first timelow cost carier terminal (LCCT) hehehe… KLIA tuh bagus, ada atap kaca dengan garden di luar ruang kedatangannya, kesannya bukan ruang kedatangan bandara, sayingnya saya gak sempet ambil fotonya. saya turun di KLIA, biasanya sih di

Jam 20.20 waktu kuala lumpur saya melanjutkan perjalanan ke phuket – Thailand. 1 jam lebih perjalanan pesawat landing di bandara international phuket. Pas lagi ambil bagasi cabin, sekilas liat penampakan seseorang, ternyata aris hahaha… temen backpacker yang rencana ketemuan di phuket. Ya, kita emang janjian ketemuan di phuket, ada beberapa orang : saya, ina,adit, aris, wahyu, juen, jerry, reni, ajat dan fian (yang kenyataan pahitnya di deportasi dari Singapore karena sisa passport 2 minggu lagi abis dan ada perbedaan antara tahun lahir di passport dan ID cardnya).

Jarak patong dari bandara phuket sekitar 1 jam, saya dan aris memilih minivan dengan harga perorang 150 bath (sewa termurah). Kami menunggu kurang lebih 15 menit hingga minivan penuh. Sempet bingung pas diturunin bukan di depan hotelnya (saya menginap di white patong hotel), karena kendaraan roda 4 gakbisa masuk soi sansabai road (kayaknya loh yah, soalnya macet gilak ma pedestrian). Jalan kaki beberapa menit sambil nenteng – nenteng phuket’s map dan tanya sana sini ketemu juga si hotel :D, hotel yang udah di booked ina (roommate saya).. 

Ladyboy di sepanjang bangle road dan soi sansabai wow!!!!

Ok, lanjut besok, go to bed..

Note : ada simcard gratis di bandara namanya true move, isi ulang 100 bath buat aktifin BB 3 hari full service.

15 November 2012

Jam 8 pagi saya udah harus bersiap di lobby hotel untuk trip day 1, james bond island. Konon pulau yang nama sebenernya adalah Ao Phangnga dulunya pernah dibuat shooting film james bond yang judul filmnya kalau gak salah "the man with the golden gun", sejak saat itu pulau ini dinamai james bond island. 

Setelah menunggu sambil terkantuk2 karena semalem pulang jam setengah tiga pagi dari bangla road (hulalalallala), miss ladda dan aris (temen backpack saya) dateng juga. O iya saya akan cerita siapa miss ladda, bagi backpacker dari indonesia miss ladda itu terkenal banget :D.

James bond island atau Ao Phangnga merupakan karang - karang batuan kapur atau karst (gitu ya tulisannya), yang buat saya keren. Dengan kapal besar yang muat sekitar 100 orang lebih kita akan di ajak berkeliling mengitari karang - karang di pulau itu, berhenti sekitar 40 menit untuk ber-kano ke dalam gua (guanya biasa aja buat saya), tentunya dengan pemandu di tiap kanonya. Kita juga dibolehkan mengayuh kanonya di tempat2 yang aman, tidak terlalu dalam dan tidak berarus kuat. Saya dan aris sempat minta tolong ke pemandu kano untuk mengambil gambar kami berempat (saya bertemu orang indonesia di tur ini :D, iruth dan erik dari jakarta), pas mau take foto si pemandu ngasih aba2 layaknya kita orang indo kalau mau foto : satu.... dua.... Nah loh??? rumpun melayukah dia? saya penasaran.

Saya : kamu orang melayu ke?

Dia   : *senyum*.......kamu orang indonesia kan? 

Saya : iya, sudah berapa lama kamu disini?

Dia   : sejak kecil.

Sayapun melanjutkan obrolan banyak, dan dia hanya terbengong, lalu saya tanya :

Saya : kamu orang melayu?

Dia   : bukan, saya orang thailand

*Gubrakkkkkk........ ya iyalah pantes gakbisa ngomong banyak. Jangan heran, jika hanya sekedar take foto, pemandu thailand lihay menggunakan aba2 dari berbagai bahasa beberapa negara :D

Di Ao Phangnga juga ada souvenir market yang pasarnya itu di pantai di bawah tebing, untuk pasokan energi, mereka menggunakan tenaga surya, hebat ya bener2 di konsep. Tapi jangan belanja disini, muahalllllll.....:D

Di ujung cerita nanti selain cerita tentang miss ladda, saya juga akan menyertakan itinerary yang udah fix ketika balik dari phuket (ituh mah namanya bukan itenerary yak tapi totalan harga hahaha).

Saya, Aris, Eric dan Iruth

Pintu masuk goa

Lorong dalam goa

Souvenir market Ao Phangnga

Emang yah namanya travel ke tempet yang kita mau tuh gakada capeknya, siangnya berjibaku dengan asinnya air laut malemnya masih ngalang (jalan)... Janjian ma temen2, bertujuh kami beli tiket simon cabaret dan ngambil jam pertunjukan yang jam 7. Simon cabaret... berupa pertunjukan seni yang dilakonkan oleh para pria dan wanita, wanita??? ups saya salah, w-a-r-i-a :).... tau kan di thailand yang satu ini terkenal sempurna operasinya hehehe, saya berharap semoga para pria di indonesia gak minat buat jadi wanita, saya sebagai cewek ngerasa kebanting gitu sebelahan ama mereka.... Lain dari itu, pentas seni yang mereka suguhkan, keren!! gak nyesel nontonnya. Didalam gedung pertunjukan kita gakboleh menggunakan semua gadget yang berkamera untuk mendokumentasikan pertunjukannya.

Ngerasa kesaing??? hehehe

kami bertujuh yang akhirnya bisa jalan bareng untuk pertama kalinya *halaaaaah

   

 16 November 2012

Meski malemnya melek ampe jam 2 am, pagi2nya tetep gesit bangun pagi demi yaaaa phi-phi island. Kalau ada yang inget dan pernah nonton film "the Beach" yang pemeran utamanya leonardo de caprio, pasti bakalan inget ama sebuah pantai yang keren, banyak hiu dan sebelahnya kebun ganja yang dijaga ketat ma masyarakat lokal. Pantai itu bernama "Maya Bay" yang letaknya di pulau phi-phi, thailand. Tapiii tenang aja gak ada hiu dan gakada ladang ganja! hahaha... untuk sampai kesana, kita menyeberang dari phi-phi island pier dengan speed boat... 

Hal yang perlu diingat adalah harga menentukan speed yang akan kita naiki, harga di bawah 1000 bath kita akan berkeliling dengan kapal besar tapi si kapal gak bisa merapat ke pantai maya bay, kemungkinan besar akan menepi dengan kano yang akan memakan waktu, jadi sebelum membeli tiketnya sebaiknya bertanya dulu "apakah menggunakan speed boat atau boat", "apakah menepi di maya bay atau tidak"... Semakin banyak mesinnya semakin cepat di perjalanan dan semakin lama waktu mengeksplor nya. Kalau gak salah mesin yang dipakai yamaha 200 dan 400..

Cek it dot :

welcome to maya bay

Kelar ber-euforia di maya bay speed bergerak menuju phi-phi down (gitu deh keknya tulisannya), di phi-phi down kita bisa beristirahat dan muakaaaaaaaaaaannnn siang :D, ganti baju basah dan belanja (tapi mahal) sambil menunggu jam ke khainai island. Dan apa yang bikin saya pengen balik ke phi-phi down adalah tom yam nya enaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkk edun. Kuahnya tu bening biasa, tapi rasanya jangan ditanya, beda dari tom yam yang biasa saya makan #ngileeeeeeerrrrr.... Oh ya menuju phi-phi down kita akan berhenti buat poto2 tapi gak turun, di sebuah gua walet, sebenernya si guanya biasa ajah menurut saya, cuma untuk energi di sana lagi2 mereka pake tenaga surya (masyarakat lokalnya canggih :D)..

Phi-phi down

Depan tempet makan yang tom yam nya uenaaaaaaaaaaaaaaakkkk

Kelar makan dan istirahat,kami melanjutkan perjalanan ke khai nai island, destinasi terakhir untuk tour phi phi island. Disana kita dibolehkan berenang, di sediakan buah gratis. Khai nai itu pulau kecil mungkin si sama kecilnya kayak pulau samalona di makassar sulawesi selatan. Pantainya tanpa terumbu karang, pasirnya putih, bebatuan di pantainya not bad buat take one pics or moreeee, banyak payung di pantainya yang bisa kita sewa.

Kurang lebih 45 menit perjalanan kami tiba di phi phi island pier, cuapek tapi seneng :)... Nyampe hotel jam 6 sore,langsung capcus mandi dan nungguin adit aris. Kami janjian mau nyari souvenir dan makan mlm di jungceylon mall.

adalah tom yam, padthai, rice mango dan mix fruit juice :)... enak.. tapi tom yamnya masih kalah enaksama yang di phi2 down

Kelar makan dan beli sedikit oleh2, kami gak punya tujuan jalan lg (dah kecapean tiada tara), dan gak lama ujan lumayan deres, liat jam dah tengah malem (lohhh kayaknya masih sore hahaha), capcus lah kami ke hotel saya dan ina karena paling deket, dan hujanpun tak kunjung reda, mikir mau ngapaiiinnnnn ya? jiwa narsisnya muncul, poto2 haha :

17 November 2012

Seperti rencana kami, dari phuket ke kuala lumpur ditempuh dengan overland by bus. Jam 7 pagi kami naik taksi yang sudah kami pesan ketika kami jalan-jalan di jungceylon mall. Jadi kalau di tempat lain ada taksi lewat yang bisa di stop, hal ini tidak berlaku di patong, seorang bule yang sama-sama menginap di white patong bilang : ada beberapa alternative untuk bisa ke terminal phuket, yang pertama jalan aja ke jalan besar nanti ada bis kuning biru tulisannya phuket town, bis tersebut akan berhenti di terminal, yang kedua adalah sewa tuk-tuk (naik tuk-tuk ampe terminal??? gubrak, makan asep lah di jalan), pilihan ketiga pesan taksi (kalau di indonesia dibilangnya si taksi gelap) tapi gakusah khawatir patong relatif aman untuk pesen taksi gelap, dengan taksi sampai lebih cepat dan nyaman, pesen aja di depan jungceylon mall yang tempat tuk-tuk banyak parkir pasti ada yang nawarin taksi. Akhirnya kami memilih pilihan ketiga. Sekitar 30 menit kami sampai di terminal phuket town, bersih, kayaknya si terminal baru. Kami memesan 4 tiket kelas satu, dan tiketnya bahasa keriting semua, yang kami tahu cuma 08:00 am yang berarti bis akan berangkat jam 8 pagi. 

Untuk sampai ke kuala lumpur, terlebih dahulu akan berhenti di terminal hatyai, dari hatyai kita bisa menggunakan minivan atau bus executive, agen tiket hatyai - kuala lumpur tepat di belakang terminal hatyai, kita tinggal pilih mau ambil yang mana. Jam keberangkatan dari hatyai ke kuala lumpur paling terakhir jam 19.00 pm, itupun dah banyak yang penuh. Jarak tempuh hatyai - kuala lumpur kurang lebih 12 jam. Sedangkan jarak tempuh dari phuket town ke hatyai kurang lebih 8 jam.

Di kuala lumpur kita akan berhenti di puduraya, dari sana dah enak kok mau kemana2 juga. Ini beberapa pic overland kami.

Bingung gak loh apa bacaannya

Terminal hatyai

Cerita tambahan :

*Tentang miss Ladda 
 Miss ladda itu asli thailand, sederhana, cerewet, bisa dipercaya dan dia terkenal banget di kalangan anak2 backpacker indonesia. Banyak lah anak2 BPI yang punya pin dia haha. Tapiiii kalau mau city tour di phuket jangan sama miss ladda, dia gakmau ke big budha alesannya jalan sempit berliku dan licin. Emang sih kalau di phuket city tour mending nyewa motor sendiri 200 bath seharian ampe puas. Nih dia miss ladda (yang tengah) :

 
*Rincian biaya fix