Note :
- Yaps ini adalah trip lanjutan saya dari kamboja, dari siem reap saya dan ina overland by bus ke Bangkok.
- Menurut kami di Bangkok lebih asik menginap di Jl. Rama 1, siam, karena mau ke MBK, paragon dan BTS station deket. Jadi kalau malem mau jalan2 deket aja kemana2nya.
- Sopir taksi di Bangkok jarang banget tau nama hotel, jadi kalau mau nyari tempat sebutkan aja dulu nama jalannya.
- System transportasi di Bangkok bagus, gakperlu khawatir ini itu.
- Jangan kalap yaaaaa, banyak barang bagus hahaha.
- Kalau mampir ke Ayutthaya peta yang di kasih di tempet penyewaan sepeda agak menyesatkan (baca : rada gak jelas), siap2 aja kesasar dan jangan lupa bawa air minum, panasnya tak terhingga.
Perbatasan Cambodia- Thailand (18 maret
2013) --- Jam 08:00 am kami berangkat dari sieam reap kamboja ke Bangkok,
pemikiran saya waktu itu bisnya bakalan beneran berhenti di Bangkok jadi kita
sibuk aja nanya sana sini terminal bisnya dimana. Ternyata… sampai di
perbatasan kamboja dan Thailand kami ganti transportasi dengan minibus, saya
juga kurang begitu paham kenapa bis dari kamboja tidak bisa masuk ke Thailand.
Kantor imigrasi kamboja di perbatasan sangat sederhana ketika saya disana,
rumah kecil dari papan yang ala kadarnya. Pantes aja gakada bis malem dari siem
reap ke Bangkok, karena kantor imigrasinya tutup jam 08:00 pm. Seperti bisaa
jarak antara kantor imigrasi 2 negara jaraknya jauh dan kita jalan kaki untuk
melewati perbatasan, hedewwww disini jauuuhhhh betuull jaraknya ngos2an. Turun
dari bis kita akan diberi pita dengan warna tertentu untuk memudahkan crew bis menemukan penumpangnya untuk
diantar ke minibus yang menuju Bangkok, secara lah crowdedddd bengett. Waktu itu penumpang bis kami di beri pita biru.
Diarea perbatasan ini ada 2 gedung kasino besar dan kayaknya si rame hahaha,
saya gak berani angkat kamera untuk mengambil gambar di perbatasan. Selesai
administrasi kami di kumpulkan disebuah tenda pinggir jalan bersama penumpang
lain, setelah penumpang dengan pita biru lengkap, kami diantar ke minibus,
kebetulan yang mukanya asia Cuma saya dan ina hahaha dan tentunya paling kecil
posturnya maka diberilah kursi di depan :D, semua bule di kursi belakang. Kami
kira semua pemeriksaan cukup sampai disitu, tidak…. Baru 20 menit berjalan kami
melewati pemeriksaan kembali, namun tidak di kantor resmi, minibus berhenti di
jalan dan petugas menanyakan pada driver
siapa saja yang ada dalam minibus. Nah ini dia, muka ina mirip banget orang
kamboja swear hahaha, dan kebetulan
di kamboja banyak perempuan berhijab, driver
agak lama ngobrol sama petugas, perkiraan saya nih, petugasnya nanyain ini
orang mana hahha, dan jendela belakang dibuka, karena semua bule, kami tidak
harus turun di tempat pemeriksaan. Ternyata menurut driver, banyak Cambodians yang bekerja di Bangkok, jika Cambodians
baru pertama kali ke Bangkok mereka gakbisa bahasa Thailand jadi diharuskan
untuk mengisi dokumen di tempat pemeriksaan ini, sepertinya pemerintah Thailand
sangat ketat untuk pemeriksaan orang yang keluar masuk negaranya.
Bangkok – Thailand (18 maret 2013) --- yeay
sampailah di Bangkok, kalau gak salah 04:00 pm, daaannn itupun gak dianter
langsung di penginapan kami :D, entah diturunin dimana waktu itu :-p, kami di
pesankan taksi, gak sampai sejam kami sampai di jalan Rama 1, Siam. Recomendeeedd banget di Rama 1, banyak
penginapan, bisa milih, gak jauh dari BTS station, jadi kemana2 bisa ngirit.
Kami sudah memesan kamar via agoda, dan ternyata persis di depan jalan besar, muangphol mansion, ini apartemen kalau
menurut saya gak mahal amat, saya berdua ina untuk king bed Rp. 980.000 an untuk 3 malam, bagi 2 ma ina, lumayan kan
;), trus deket stadium nasional, ada kulkas dan kamar mandinya pakai bath-tub. Kelar mandi kami jalan ke depan, nyebrang
jalan ketemu MBK, liat2 lensa kamera harganya sama ma di indo :D, gak jadi beli,
di MBK ada tempet jual souvenir bagus dan murah dan baguss, tapi saya lupa
lantai berapa :D. Disebelah MBK ada pasar malem, jual makanan dan macem2, kami
beli mie goreng ala Bangkok, enak :D, harganya BTH 10.
Ini Ina, travelmate saya :D |
Ayutthaya – Thailand (19 maret 2013) --- Ayutthaya
atau ayodia, cerita tentang sejarah Ayutthaya yang di serang burma banyak
tercatat termasuk di google, searching ajah hehehe.. Untuk sampai ke Ayutthaya
saya naik BTS skytrian jam 06:00 (pagiiiii benerrrr) dari BTS nasional stadium ke sala daeng, harga tiketnya BTH 20, tiap
station ada peta dan rute skytrain, untuk mengetahui harga tiketnya cukup lihat
rutenya, disana sudah tercatat harganya, pembeliannya menggunakan koin bath,
jika tidak punya koin ada information system yang lengkap dengan tempat
penukaran koin. Dari station sala daeng
kami berpindah menggunakan MRT hingga ke station
hua lampong. Di station hua lampong langsung ke information centernya,
disana ada jam keberangkatan kereta dan nomernya. Kami menunggu agak lama waktu
itu. Tapi tenang aja waiting roomya enak kok ;), ada tempet makannya juga, tapi
mesti milih-milih untuk dapet makanan halalnya. Harga satu tiket untuk hua lampong – Ayutthaya BTH 18 untuk
kelas ekonomi dengan lama perjalanan 1,5 jam. Tiketnya juga bisa online,
situsnya http://www.railway.co.th
Di depan station
Ayutthaya, menyebrang jalan, ada tempat penyewaan sepeda dan motor, kami juga
di beri peta Ayutthaya termasuk beberapa temple yang bisa dikunjungi, karena
perkiraan kami ini akan jadi perjalanan yang mudah juga jika menyewa motor kami
khawatir dengan harga bahan bakar, maka kami memutuskan naik sepeda, untuk satu
sepeda dengan disewakan BTH 40 dilengkapi kunci, sedangkan untuk sepeda motor
biaya sewa satu harinya BTH 150. Diluar dugaan petanya bikin nyasaaaarrrrr L. Akhirnya kami jalan
gak sesuai rute peta karena udah nyasar dari awalnya, bisaanya kalau kami
ngetrip nyasar satu2nya jalan nanya atau ngikutin kemana para bule pergi (yang
pada kenyataannya mereka juga kadang nyasar hahaha). Komplek temples di Ayutthaya
banyak, yang saya lihat dari bekas reruntuhannya dulu kemungkinan besar Ayutthaya
sebuah kota yang sangat besar, ada royal
palace, wat phra ram, wat maha that yang ada budha’s head nya di akar pohon,
dan beberapa temples lain lupa namanya :-p. untuk bisa masuk di setiap
wat/temple kita dikenakan biaya sebesar BTH 40- BTH 50, ada tempat parkir sepeda,
jadi aman.
Berangkat nyasar,
pulangnya??? Nyasar lagi :-p. Saking nyasarnya kami lewat fly over trus nuntun
sepeda lawan arus lalu lintas karena jalan di lajur yang salah :-p dan untungnya
gakada polisi :D, dan saya lapeerrrrr tak terhingga, tenggorokan sakit banget
sisa panas dalam dari kamboja.
Chao Phraya – Thailand (20 maret 2013) --- Chao
prhaya, ini adalah destinasi berikutnya yang wajib di kunjungi selama di Bangkok,
ada wat arun, wat chines, bis budha, grand palace, khaosan road. Untuk sampai
ke semua tempat tersebut dengan mudah, pemerintah Thailand memanfaatkan sungai
chao phraya, transportasi massal di sungai ini nyaman dan safe karena tiap
kursi dilengkapi pelampung. Dari BTS national
stadium kami naik sky train ke central pier (saphan taksin - sathorn pier).
Ada beberapa boat/perahu sebagai angkutan umum yang di sediakan yaitu :
- Boat/perahu tanpa bendera (operasional pada jam2 kerja)
- Perahu dengan orange flag di atapnya, perahu ini beroperasi hingga malam hari, kebanyakan turis menggunakan perahu ini
- Perahu dengan yellow flag di atapnya, perahu ini harga tiketnya agak mahal karena rutenya paling jauh, Perahu dengan green flag di atapnya
- Perahu dengan blue flag di atapnya
Naiklah boat dengan bendera orange atau biru (bisa bertanya pada petugas
atau ngintip petanya jika ragu). Kalau saran saya naik yang bendera orange aja,
harganya 10 – 15 bath tergantung jaraknya, waktu itu saya ke tha tien pier (nomer 8) 15 bath. Kalau naik
yang bendera biru harganya muahallll banget, bisa sampai 150 an bath.
Kami turun di tha tien pier (nomer 8), untuk sampai ke wat arun kita akan
menyebrang sungai menggunakan boat yang di sediakan di tha tien pier, harganya
3 bath. Kami sengaja ke wat arun dulu, pertimbangannya, wat arun adalah temple
yang tinggi banget, untuk mengambil view chao phraya dan sekitarnya bisa dari
wat arun. Jadi jika kita ke wat arun pada siang atau sore hari angin lebih
kencang dan yakin deh bakalan takut naik ke atas :-p. tiket masuk ke wat arun 30 bath, pedagang souvenir disini
kebanyakan bisa berbagai bahasa untuk menawarkan dagangannya :D.
Dari wat arun kami menyeberang lagi ke tha tien pier dengan harga tiket
boat yang sama 3 bath. Dari tha tien pier kita bisa berjalan melewati pedagang
makanan dan souvenir, sekitar 50 meter kita bakal ketemu pertigaan, kalau mau
ke wat pho belok ke kanan, kalau mau ke grand palace belok ke kiri. Kami ke
grand palace dulu karena takut keburu panas dan pasti ngantri, jadi kami belok
kiri trus belok kanan untuk masuk ke grand palace, mereka memberlakukan 1 pintu
untuk keluar masuk. Daaannnn buanyakkk banget orang yang mau lihat istana raja iniiihhhh.
Tiketnya ngantriiiii. Harga tiket masuk
grand palace BTH 400 untuk one day pass, grand palace tutup jam 03:00 sore
waktu setempat. Grand palace merupakan tempat Emerald Buddha dan istana Raja. Luas
buanget ampe pegel, bagus buat ambil gambar.
Puas dengan grand palace, meski capek kami melanjutkan ke wat Pho, sering
denger kan patung budha tidur? J.
Harga tiket masuk ke wat pho BTH 20 atau
BTH 30, sekitar segitu :D. Selain patung budha tidur ada beberapa ornament cina
di wat pho.
Dari tha tien pier kami naikboat lagi ke khaosan road (pier nomer 13), hehehe salah naik boat dengan bendera
biru, gubrak deeehhh mahallll. Dan ternyata untuk sampai khaosan road kita
jalan sekitar satu setengah kilo dari pier. Jalan aja terus ngelewatin soi
rambuttri yang isinya orang jualan dan penginepan bule dan di sebutnya
rambuttri village, sampai ujung rambuttri bakalan ketemu jalan raya, belok
kanan terus sampai ketemu penanda jalan khaosan road, trus nyebrang jalan. Saya
malah lebih suka rambuttri ketimbang khaosan, di khaosan banyak jualan baju
murah dan barang lain yang murah, tapi saya waktu itu gak tertarik karena
menurut saya di Indonesia juga ada dan kualitas barangnya tidak kalah bagusnya
bahkan lebih. Mau nyari makanan cepat saji di khaosan aja, tangga naik ke
lantai 2 di salah satu tempat makan cepat saji ada ucapan selamat datang dari
berbagai bahasa. Inget ya kalau ada yang nawarin taksi, tuk2 or something like that jangan mau,
cuekin ajah,pura2 dan tau ajah.
Bangkok – Thailand (21 maret 2013)
--- Yes, the last day at Bangkok.
Waktunya chek out, pesawat saya jam 9
malam dari don muang international airport. Kami naik kereta ke airport jadi
jam 3 sore sudah harus ke stasiun hua lampong untuk naik kereta ke air port. Kami
menitipkan backpack kami di
resepsionis mansion, trus jalan kaki nyebrang ke maddam tussauds, banyak patung
lilin dan foto famous people disini. Harga
tiket masuk ke madam tussauds BTH 800,
tiket juga bisa dipesan online melalui websitenya http://www.madametussauds.com/bangkok.
bangkrut kan yak? hahahaha.
Dari madam tussauds kami ke art and
culture building, nemu kaos dengan kualitas bagus dan Thailand banget
gambarnya, harganya kalau di rupiahkan sekitar 150 ribuan. Gak punya duit :-p,
trus keingetan di tabungan masih ada duit, narik deh di ATM. Saya menggunakan ATM BCA, saya tarik tunai di ATM bank sana
kena administrasi Rp. 20.000.
Jam 05:00 sore kami udah naik kereta dari hua lampong ke don muang
airport, perjalanannya sekitar 45 menit, kereta berhenti tepat di depan airport
(jangan ketiduran yak). Bandaranya nyaman, trus saya baru ngeh, di don muang
untuk pesawat menuju Indonesia, pas boarding
time nya, operatornya pake bahasa Indonesia :D
thank you sevenliv3asia..
BalasHapustips perjalanannya detail banget... thank youuuu
BalasHapussama-sama, smg membantu yah :)
Hapushello ulasannya sangat menarik , jam berapa ya kereta api tujuan ayuthaya berangkat dari bangkok , dan jam berapa balik lagi ke bangkok , rencana sih pingen gak nginap di ayuthaya
BalasHapusmakasih
kalau gak rencana nginap, nyampe di stasiun hua lampong sebelum jam 8 yak, nanti pulang dari ayutthaya sebelum jam setengah 6 kok, dipintu stsiun ruang tunggu ada receptionis, minta aja jadwal keberangkatan kereta ke ayutthaya :)
BalasHapusSy msh blm yakin & pasti ni mba,krn rencn solo travelimg, bis dati SR ke bkk pagi bener bin yakin setiba d bkk jam 4 sore? krn sy lgs k airport bkk-jkt jam 7 mlm. keburu ga yaaa *jipeer abiz
BalasHapushehehe iyaaa, waktu saya dari SR ke BK di perbatasannya meuni lamaaa banget, mana ganti kendaraan (dari bis ke elf) karena kendaraan cambodia gakbisa masuk.. jalan dari imigrasi ke imigrasi lamaaa, tap penumpang dipelototin dan di kasih kode/pita satu2, dan waktu itu gak cuma satu bis hehee.. saran saya spare waktu deh kalau mau lintas negara, jadi kalau kelebihan waktu pun bisa dipakai untuk ke beberapa objek lainnya..
Hapus