Kembali kena Radang

Saya menulis ini ketika hopeless di depan ruang konsul interna (penyakit dalam), menunggu giliran pemeriksaan. Tiga tahun lalu saya sempet kena radang lambung yang nyerinya luar biasa, Alhamdulillah sembuh. Saya orang yang paling gak tahan sama rasa sakit, bahkan hanya sariawan saja, bagi saya seolah saya tidak bisa berbuat apa2 lagi, namun kali ini saya diuji dengan radang SENDI. Perjalanan sakit sendi yang (menurut saya) agak panjang ini membuat saya belajar banyak, karena jadi tau apa yang harus kita lakukan saat kita sakit dan tidak tau kemana atau ke dokter mana sebaiknya kita pergi. 

Berawal dari bulan februari 2015, bangun tidur saya merasakan nyeri di bagian lutut tepatnya tulang kering bagian atas, dan itu saya anggap ah mungkin biasa. Hingga satu setengah bulan kemudian nyerinya tidak juga hilang bahkan buat sholat (tasyahud) terasa sangat nyeri. Karena nyerinya di bagian tulang saya berinisiatif ke dokter spesialis tulang (orthopedi), dokter waktu itu menjelaskan jika tendon saya mengalami luka dan peradangan bisa jadi karena benturan atau gerakan mendadak, beliau memberikan obat radang dan meminta saya kembali lagi satu bulan kemudian (ketika saya kembali dari site, tempat kerja saya). 

Satu bulan kemudian tidak ada perubahan, namun justru rasa sakit bertambah di bagian pergelangan tangan kiri, waktu itu teman2 dan saya mengira itu asam urat hingga saya melakukan diet makanan asam urat. Namun nihil, rasa sakit tetap saja ada dan kadang terasa sangat nyeri. Saya kembali ke rumah sakit dan di bagian pendaftaran saya meminta saran kepada petugas pendaftaran mengenai sakit saya dan apa yang harus saya lakukan. petugas menyarankan : 

"sebaiknya mba ke dokter umum dulu, sehingga dokter umum nanti yang akan mengarahkan ke dokter spesialis yang mana, apakah perlu cek darah atau tidak". 

Benar saja, dokter umum akhirnya meminta saya untuk cek darah hari itu juga karena kebetulan saya puasa. Keesokan harinya, hasil lab menujukkan saya "baik-baik saja". Dokter umum akhirnya merujuk saya ke bagian spesialis pentathlon kit dalam. Komentar yang sama dengan dokter umum : 

"kamu baik2 saja, fungsi hati, ginjal, asam urat, sel darah putih, sel darah merah, tanda2 vital semua normal dan sangat bagus"

"saya sakit apa dok?"

"kamu stress dan kelelahan"

"apa radang ini bisa sembuh?"

"akan sering kambuh kalau kamu dalam kondisi stress dan lelah, habiskan obatnya, kembali jika masih nyeri"

Saya mulai browsing mengenai radang sendi (arthritis) selama sakit, dan memang banyak orang mengalami sakit seperti ini bahkan pada orang yang memiliki aktifitas fisik tinggi. Saya sedikit ngeri setelah membaca beberapa artikel mengenai radang sendi jika tidak diobati segera.

to be continue ---- nama saya udah dipanggil :D

11 juni 2015..

Hmmm melanjutkan cerita yang sempet terputus kemarin dulu. Tiba giliran saya konsultasi.

"udah enakan?"

"lumayan dok, bengkaknya turun, tapi sakitnya belum hilang"

"ok, kamu cek darah lagi ya plus rontgen tulang panggul karena pernah sakit di bagian panggul"

keesokan harinya saya ke dokter yang sama dengan membawa hasil cek darah dan hasil rontgen. 

"ah ini pasti request saya gak dibaca sama dokter rontgennya, pasti cm diliat petugas rontgen trus langsung foto"

*Damnnn

"saya maunya di zoom ke bener2 tulang panggul bukan tulang belakang, saya mau liat jarak tulang panggulnya sehingga bisa ditau ada radang juga atau tidak, tapi gakpa2, dr cek darahnya juga cukup"

Dokter kemudian membuka hasil lab saya

"Dari hasil lab, LED yang menunjukkan adanya peradangan sudah turun tapi belum di batas normal, baiknya kamu negatif reumatik yang artinya ini benar2 murni peradangan bagian sendi"

Dokter melanjutkan

"dari gejalanya dan hasil lab kamu sakit ankilosis spondilytis, sejenis peradangan sendi tapi bukan reumatik atau teman2nya, penyakit ini jarang sekali diderita dan baru, saya akan menurunkan kadar obatnya, kembali cek tanggal 13 ya, harusnya saya tetap observasi kamu tiap minggu, tapi tdk apa2, kl tanggal 13 udah normal berarti sudah ok"

"apa sakit seperti ini lama penyembuhannya dok?"

"itu semua tergantung kamu, krn mememang penyebabnya kelelahan dan stress, banyaklah istirahat, jgn kelelahan, jgn stress dan jgn terpapar sinar matahari"

Yah, setidaknya saya datang ke dokter yang tepat sehingga pengobatannya cepat, saya juga jd tau saya sakit apa. Temen saya sempat bilang :

"Di,  udah saatnya kamu keluar dari site, kamu udah bertahun2 di site dg segala kelelahan dan kejenuhannya, pindahlah ke tempet yg sesuai passion kamu, yang bisa bikin kamu refresh, anyway kamu pengen ngapain dan kemana si?"

"hahaha aku pengen punya peternakan lebah, kebun bunga dan tinggal di scotlandia atau sekitarnya"

"Ngelunjak lu ah hahahha"

to be continued ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sekitar awal juli 2015

Begitu kembali ke site dan setelah minum obat dari dokter, sakit saya tidak kunjung sembuh, akhirnya saya berobat ke rumah sakit di manado yang dekat dengan tempat saya bekerja. Saya di beri obat yang mahalnya ampun dj, untuk 4 resep obat yang diberikan oleh profesor di rumah sakit tersebut seharga hampir Rp. 700.000, dan ternyata juga belum meredakan sakit. Dan selama pengobatan tersebut platform asuransi rawat jalan saya yang diberikan dari kantor ludes hehehe.

14 Juli 2015

Saya pulang ke rumah buat fieldbreak dan libur lebaran, selama di rumah saya giat searching obat atau rempah untuk mengurangi gejala radang. Ketemu lah sama kunyit, yang menurut informasi adalah obat anti inflamasi terbaik. JAdi selama hampir 9 hari saya minum parutan kunyit dan alhamdulillah radang turun tapi tidak dengan nyerinya.

27 Juli 2015

Saya mencoba ikhtiar ke dokter keluarga yang tertera di kartu BPJS, dokter menanyakan kondisi saya dan mengatakan bahwa saya baik2 saja, tidak ada sakit parah. Dokter hanya mengatakan mungkin kelelahan atau stress dan saya harus olahraga atau melatih bagian yang sakit dengan perlahan. Dokter memberikan obat generik dan saya hanya menambah Rp. 15.000 untuk obat yang tidak di cover BPJS, lain-lain gratis.

Alhamdulillah radang dan nyerinya mereda.

Agustus 2015

Nyeri kadang-kadang timbul namun tidak separah beberapa bulan lalu, semoga kembali membaik. Aamiin...

November 2015
saya bercerita dg teman kantor saya mengenai sakit yg saya alami, saya bilang, hasil tes lab terakhir (yg ketiga)  dan rontgen terakhir tdk ditemukan apapun selain bengkak. teman saya menawarkan sebuah produk minumam susu protein kedelai (sy tdk promosi sama sekali) dari Nutrilite. dua bulan konsumsi susu dan vitamin sendi Alhamdulillah ssmbuh total setelah hampir setahun dg nyeri itu. pernah kambuh ketika saya kelelahan dan stress di kantor. 

*semoga bisa menjadi pelajaran bagi yang membaca

*semoga saya lekas sembuh

*komunikatiflah dengan dokter anda

*untung ada asuransi hehe