Hong Kong – Macau – Shenzhen (Part One)

Hong Kong (September 2014)


Penulisannya adalah Hong Kong ya, dipisah.. Seperti biasa saya transit di kuala lumpur karena perjalanan dimulai dari makassar, penerbanganinternational dari makassar untuk saat ini hanya ke kuala lumpur dengan harga yang jauh lumayan murah ketimbang ke jakarta. Jarak tempuh dari bandara KLIA2 (pengganti LCCT) ke kota Kuala Lumpur lumayan jauh, jadi kalau transit hanya sehari atau beberapa jam akan lebih baik jika menginap atau istirahat di bandara untuk efisiensi waktu tentunya. Banyak pilihan untuk menginap di bandara, di lantai paling bawah dekat loket penjualan bis adacapsule, ada beberapa pilihan harga kira-kira kalau dirupiahkan sekitar Rp. 300.000 perorang untuk kurang lebih 12 jam. Pilihan lain untuk menginap silahkan naik ke lantai 2, disana di sediakan karpet tebal di samping toko-toko makanan yang diperbolehkan untuk dipakai menginap :p.

Keesokan harinya pukul 16:40 waktu setempat, saya dan teman-teman berangkat ke Hong Kong. Lama perjalanan kurang lebih 4 jam, tidak ada perbedaan waktu antara makassar, kuala lumpur dan Hong Kong, begitu tiba di Hong Kong inget ya langsung ambil peta Hong Kong, jangan kaget atau heran jika bertemu yang bahkan orang yang kerja di bandara gak bisa bahasa inggris hehehe, untuk pengucapan kata “bas” yang berarti “bus”, mereka mengucapkannya terdengar “pas”, itu contoh simpelnya, jadi bayangin aja sendiri. Tunjukin aja alamat dan peta dari tempat yang akan dituju, itu akan lebih membantu.

Selain peta, begitu sampai di airport belilah octopus card yang seharga HKD 150, HKD 50 sebagai deposit dan bisa diambil pada saat refund atau pengembalian kartu, sedangkan HKD 100 bisa langsung digunakan, harga ini bisa untuk MTR, bus, tram dan juga bisa digunakan di supermarket yang menerima kartu ini. Jika habis, kartu bisa diisi ulang di costomer service statiun MTR dengan nominal HKD 100.

Kali ini saya dan teman-teman menginap di kawasan Tsim Sha Tsui (diucapkan cim ca cui kalau gak salah), begitu keluar bandara kita bisa menunggu bis di area pemberhentian bis sesuai dengan nomer bis, sebenernya naik kereta juga bisa, tapi kalau dari bandara mesti ganti kereta, kalau bawaan dikit it’s ok buat naik kereta dari bandara, tapi kalau bawaan banyak naik bis aja, selain sekali jalan gak harus jalan jauh di stasiun MTR, tau kan ya stasiun MTR jalan kaki lumayan bikin pegel meski areanya nyaman. Untuk ke kawasan Tsim Sha Tsui naik bis A21, bis nya nyaman kok seperti gambar di bawah ;)




Saya akan ceritakan mulai dari tempat nginap kemudian makanan dan tempat wisatanya ya, jadi biar enak bacanya :D.

Di Hong Kong kebanyakan penduduknya tinggal di mansion/apartment/flat, tipenya macam-macam sesuai harga tentunya. Termasuk beberapa penginapan juga berada di mansion, jika dari luar terlihat biasa saja maka jika pinter milih penginapan kita akan dapet kamar yang nyaman. Hotel besar juga ada, seperti holiday inn pastinya dengan kisaran harga yang lumayan mahal. Sebagai perbandingan jika di mansion dengan harga Rp. 1.000.000 per kamar, maka bisa ngebayangin di luar mansion harganya bagaimana :p. Untuk mansion, tipenya juga macem-macem ada yang single, double, triple, quadruple atau yang semacam dorm (sekamar bisa sampai 6 orang). Untuk lebih aman, sebaiknya bookingnya via agoda.com aja, karena kadang si penginepan gakmau nerima jaminan credit card dan mesti bayar cash. Kalau bookingnya via agoda, hotel yang ditampilkan di agoda insyaAllah 100% juga mau nerima jaminan creditcard, yang telah kita transaksikan pada saat booking di agoda.com :D, ini bukan promosi loh yaaa..

Setelah 3 malam menginap di Tsim Sha Tsui kami memutuskan pindah ke area Mong Kok, tujuannya simple, biar ke ladies marketnya deket hahaha, jangan bingung mau menginap di Tsim Sha Tsui atau Mong Kok sama enaknya kok, tapi kalau mau hemat waktu dalam artian tiap malem bisa ke ladies market menginap saja di area Mong Kok.

Disneyland.. Ya, hari pertama langsunggg ke disneyland, how to get there, liat peta MTR ya, dari stasiun Tsim Sha Tsui naik MTR ke stasiun central lalu pindah line di stasiun hongkong, ikuti petunjuk arah dalam stasiun bawah tanah ini, dari stasiun Hong Kong naik MTR ke stasiun Sunny Bay, turun di sunny bay naik kereta kecil yang memang di sediakan pihak disneyland untuk penjemputan pengunjung, cuma sebelahan aja kok rel nya :D, harga tiket masuk HKD 450. Kalau udah masuk, usahain masuk ke banyak wahana bila perlu masukin semua, rugi kalau Cuma dikit hahaha. Ini memang wisata buat anak-anak, tapi orang dewasa boleh masuk kok, malahan yang menikmati mungkin orang dewasa hahaha. Sore hari sekitar jam 3 ada parade pemeran tokoh kartun disney, seneng saya liatnya, rame dan warna warni hahaha. Jangan pulang dari disneyland sebelum malam tiba. Karena malam sekitar jam 07, akan ada pertunjukan kembang api super gede dan keren. Buat pemegang kamera DSLR bawa tripod boleh banget, pertunjukan kurang lebih 20-25 menitan dan dijamin gak nyesel. Kalau udah jam 5 sore segera aja nunggu di depan castle tempat pertunjukan akan dilaksanakan biar berdiri paling depan, bisa puas ngambil foto dan gak kehilangan momen. Berikut beberapa foto di disneyland yang saya ambil.











Peak Tram... Sebelum ke Hong Kong saya pernah berfikir bahwa jika suatu hari ke Hong Kong, ini tempat yang paling saya pengen datengin, Peak Tram. Alhamdulillah kesampean hehehe. Seperti namanya peak tram merupakan jalur puncak dimana kita akan naik ke dataran tinggi di kota hongkong dengan menggunakan kereta. Untuk sampai ke peak, kita membeli tiket di kantor ticketing dengan harga HKD 80 untuk pulang pergi, jika mau masuk madame tussaud bisa ambil paket combo seharga HKD 310, kedua harga tersebut sudah termasuk masuk sky terrace 428, untuk madame tussaud tiket juga bisa dilihat dan dibeli online di madametussaud.com/hongkong. Sky terrace 428 adalah ketinggian hongkong dari 428 mdpl, bagi yang suka motret saya saranin masuk deh. Berhubung saya sudah pernah ke madame tussaud bangkok, jadi saya Cuma beli tiket untuk sky terrace. Selama kereta naik ke puncak please ya jangan liat ke bawah, meski masih nempel tanah sport jantung juga buat saya hahaha. Untuk sampai ke puncak kira-kira butuh waktu sekitar 10 menitan yang paling lama (ini seingat saya :p). Di area peak banyak pedagang souvenir, pinter-pinter nawar aja, kalau duit mepet atau ragu, beli aja barang yang khas seperti pernak pernik bertema peak tram dan tawarlah sepertiga dari barang yang ditawarkan. Selain penjual souvenir ada juga museum patung lilin madame tussaud, mall dan restaurant. Begitu sampai di peak, sempatkanlah keluar dari gedung trus berjalan menuju jalan raya di sebelah gedung, buat saya pemandangannya cucok, kayak jalanan di kampung2 eropa sana hahaha. Oh iya disini makanan mahalll, yang paling murah bisa seharga tiket ;P.

Untuk sampai ke kantor penjualan tiket peak tram, jika naik MTR berhenti di stasiun central lalu berjalan mengikuti petunjuk yang tertulis “peak tram” di papan penunjuk arah. Begitu keluar dari stasiun kita akan sampai di taman kecil, menyebranglah jalan raya dan ikuti petunjuk dengan tulisan “peak tram”. Kita akan berjalan kaki kurang lebih 15 menit dan jalannya agak nanjak, sampai ada tugu dengan tulisan peak tram di kanan jalan, itu udah kantor ticketingnya. Naik peak tram nya juga dari situ. Ini foto tugunya juga beberapa view dari sky terrace.








Avenue of star & Shymphony of Light... Menurut saya pemerintah hong kong tuh kreatif banget, jadi Avenue of star sebenernya area tepi pantai yang di konsep sedemikian rupa sehingga jadi tempet duduk sore para warganya dan sekalian di promosiin untuk di kunjungi turis. Sore hari kita bisa melihat sepanjang Avenue of star cap tangan dan tandatangan artis hongkong, yaah semacam walk of fame. Ada penjual cumi goreng tusuk yang kayaknya enak banget, tapi saya gak jadi beli, habis yang jualan gakbisa bahasa inggris dan kayaknya bingung atau sayanya yg ngomongnya kacau kali ya hahaha. Malam harinya, kita bisa liat lampu malam dari gedung pencakar langit memantul di laut, sekitar jam 8 malem si lampu akan membentuk tarian mengikuti irama musik yang di putar yang di namai Shymphony of Light, saran saya kalau niatnya mau motret cepetan jalan ke arah yang berlawanan dengan Avenue of star, disana kalau gak salah ada tempat yang agak tinggian untuk bisa motret dengan posisi yang bagus. Avenue of star berada di kawasan Tsim Sha Tsui, dari MTR East Tsim Sha Tsui Station, Exit J. Follow the signs to the Avenue of Stars, lumayan jauh loh ya hahaha :p.. Lengkapnya http://www.discoverhongkong.com/my/see-do/highlight-attractions/top-10/avenue-of-stars.jsp








Ngong Ping Village... Saya paling gak bisa berada diketinggian dalam kondisi kaki gak nempel benda diem, rasanya mau muntah, kalau naik pesawat saya masih bisa banget karena gak liat bawah kaki, bayangin aja kalau ada di box isi 6 orang trus keliatan banget itu box nggantung dan meluncur di kabel, yes it’s cable care ngong ping village. Stasiun MTR untuk ke ngong ping adalah Tung Cung, keluar dari stasiun ada mall, dalem mall ada food court namanya food republic, ada mie campur beef dan sayur yang saya suka banget, ada juga pilihan makanan dan jus yang sangat beragam. Gak mahal amat kok makanan disini, satu porsi bisa buat dua orang. Kelar makan, kami ke kantor penjualan tiket cable car, gak jauh dari mall, jalan kaki bentar ikuti petunjuk arah ke ngong ping, harga tiket dewasa untuk weekday HKD 150 round trip, ada juga paket 360 Sky-Land-Sea Day Pass, Ngong Ping Walk n Motion Pass, 360 Holidays Guided Tour - The Culture and Heritage Tour of Lantau dan beberapa paket lainnya, semua bisa dibeli di tempat atau booking melalui website http://www.np360.com.hk/en/booking/np360-ticketing-information.html









Ladies Market... Naahhh pengen belanja murah yaaa, ke ladies market harganya murah-murah, letaknya di area Mong Kok, kalau gak salah tutup sekitar jam 10 malem, jadi cepet2 aja kalau mau kesini atau nginep aja diarea Mong Kong, biar deket hahaha.. Tawarlah barang SEPERTIGA dari harga yang ditawarkan ;)




*to continued - Macau

Komentar